28 Februari volume 5
Kejadian 3:1-6
II Korintus 4:3-4
“Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” (Matius 6:22-23)
Allah telah memberi perintah kepada manusia untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kejadian 2:17). Namun setan bekerja melalui tubuh manusia. Perkataan setan menyesatkan Hawa sehingga ia melanggar perintah Allah. Ada nilai yang hilang dari tubuh Hawa yaitu Firman Allah. Kemudian mata mereka manjadi terbuka dan jahat, sehingga mereka mengetahui bahwa mareka telanjang. Ada orang yang mata jasmaninya terbuka, namun mata rohaninya tetutup. Firman Allah tertutup bagi orang-orang yang pikirannya telah dibutakan oleh illah jaman ini, sehingga mereka tidak mengalami terang kemuliaan Kristus.
Kebutaan mata rohani menyebabkan murid-murid Yesus tidak mengerti Firman Allah. Ketika Yesus duduk makan bersama-sama dengan ke dua belas murid itu, Yesus tahu akan keberadaan hati mereka. Yesus tahu akan kejahatan yang ada di hati Yudas. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang dari antara kamu akan menyerahkan Aku.” (Matius 26:21).
Jikalau ada hal yang jahat dalam hati kita walaupun sedikit janganlah dibiarkan, tetapi kita harus membuangnya. Janganlah kita memberi kesempatan kepada Iblis. Jagalah mata hati kita sebab jika mata hati kita menjadi gelap, betapa gelapnya kegelapan itu, “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (I Yohanes 2:16).
Orang yang mempunyai mata rohani yang terbuka akan menghasilkan hal-hal yang baik dalam hidupnya.